KISAH UNIK: KETIKA SAHABAT NABI BERIJTIHAD
Ada kisah yang menggelitik yang
terjadi di kalangan Sahabat Nabi SAW. Ustadz Muhammad Ma’shum bin Salim
Assamarani menukil kisahnya di dalam karangan beliau kitab Tasywiqul khilan.
Suatu hari ada seorang lelaki yang bersumpah tidak akan bergaul dengan istrinya
dengan tempo beberapa saat (sang lelaki mengucap “beberapa saat” memakai
shighat "حين” ) akibat bertengkar
dengan istrinya.
Tiba-tiba ia merasa sangat menyesal
telah mengucap sumpah tersebut. Ia pun mengadu kepada Abu Bakar mengenai berapa
lama tempo ia tak bisa bergaul bersama istrinya. Abu Bakar menjawab
“selamanya”. Si lelaki merasa kaget dengan jawaban dengan Abu Bakar. Ia merasa
belum puas dengan jawaban Abu Bakar. Kemudian ia mengadu kepada Umar bin Khatab
mengenai sumpahnya. Umar menjawab “40 tahun”.
Sang lelaki masih merasa keberatan
dengan jawaban Sayyidina Umar. Kemudian ia mengadu kepada Usman bin Affan dan
beliau menjawab “satu tahun penuh”. Sang lelaki tak menyerah, ia masih berharap ada keringanan dari pendapat sahabat, kemudian ia mengadu lagi kepada Ali bin Abi
Thalib. Sayyidina Ali menjawab “sehari semalam”.
Ada sepetik kebahagiaan dari relung hati sang lelaki mendengar jawaban Ali bin Abi Thalib. Untuk kepastian, sang lelaki melaporkan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW. Mengenai jawaban yang berbeda-beda dari Sahabatnya yang utama.
BACA JUGA : HARUSKAH MAKAN DENGAN 3 JARI
Nabi SAW lalu berangkat menuju Abu Bakar dan menanyakan perihal jawaban yang
diberikan kepada sang lelaki, Nabi bertanya “Apa dalilmu sehingga kamu
berspekulasi seperti demikian?”. Abu bakar menjawab: Allah berfirman tentang
kaum Nabi Yunus: وَمَتَّعْنٰهُمْ اِلٰى حِيْنٍ . Allah memberikan kebahagiaan kepada mereka selamanya karena
beriman dan bertaubat.”
Nabi SAW puas dengan jawaban Abu Bakar, kemudian
Nabi bertanya kepada Umar bin Khatab dengan pertanyaan yang sama. Umar menjawab: Allah berfirman:
هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ
حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا
(kata ‘insan’ disini adalah Nabi Adam yang diciptakan dari tanah liat selama 40
tahun)”
Nabi juga puas dengan jawaban Umar
bin khatab kemudian menanyakan hal yang sama kepada Usman bin Affan. Usman
menjawab “Allah berfirman:
تُؤْتِيْٓ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ ۢبِاِذْنِ رَبِّهَاۗ
Yang mana pepohonan ditumbuhkan oleh Allah setiap tahunnya”
Nabi juga
merasakan hal yang sama dengan jawaban Usman bin Affan. Kemudian Nabi bertanya kepada Ali bin Abi
Thalib dan dijawab “ Allah berfirman
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ
تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
Allah menyuruh kepada kita untuk bertasbih kepadanya setiap petang dan shubuh
(sehari semalam).
Kemudian Rasulullah bersabda
“sahabatku seperti bintang, yang mana kamu ikuti niscaya kamu akan
terpetunjuk”. Kemudian Nabi Saw. Menyuruh lelaki tersebut untuk mengikuti
pendapat Ali bin Abi Thalib karena lebih ringan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBarakallah fiik
BalasHapusWA IYYAK
Hapus