BERAGAMA DENGAN AKAL SEHAT: TELAAH BUKU "LOGICAL FALLACY" KARYA USTADZ MUHAMMAD NURUDDIN
Buku Logical Fallacy karya Ustadz Muhammad Nuruddin adalah sebuah panduan praktis untuk memahami berbagai jenis kekeliruan logika atau logical fallacies yang sering muncul dalam diskusi dan perdebatan. Ustadz Nuruddin, yang memiliki latar belakang kuat dalam filsafat Islam, membawa topik yang mungkin terkesan akademis ini menjadi lebih relevan untuk kehidupan sehari-hari dan kontekstual dalam dunia Islam. Dalam buku ini, ia menjelaskan bagaimana berpikir kritis bisa memperkuat pemahaman keislaman, menjauhkan kita dari kesalahan logika, dan memperbaiki cara kita berdiskusi serta memahami argumen orang lain.
Keunggulan Buku: Penyajian yang Sistematis dan Kontekstual
Buku ini diakui karena struktur penyajiannya yang sistematis, dimulai dari definisi dan jenis-jenis kekeliruan logika hingga contohnya dalam berbagai situasi. Beberapa fallacy yang dibahas termasuk ad hominem (serangan terhadap pribadi lawan), appeal to pity (argumen yang mengandalkan belas kasihan), serta appeal to authority (berdasarkan otoritas tanpa pembuktian logis). Ustadz Nuruddin dengan baik memberikan contoh-contoh dalam konteks sehari-hari, menjadikan buku ini lebih mudah dipahami dan aplikatif bagi pembaca umum dan para pelajar.
Sebagai contoh, dalam pembahasan tentang ad hominem, beliau menjelaskan bagaimana serangan terhadap pribadi seseorang seringkali mengaburkan substansi argumen. Dalam dunia diskusi agama, kesalahan logika ini dapat mempengaruhi pandangan seseorang terhadap sebuah argumen, hanya karena argumen tersebut disampaikan oleh orang yang mungkin dianggap kurang kredibel. Menurut beliau, hal ini menyalahi prinsip berpikir kritis karena menempatkan fokus pada “siapa” yang mengatakan, bukan “apa” yang dikatakan
Pesan Utama: Membangun Argumen yang Sehat dalam Beragama
Di balik penyajian teknis mengenai berbagai kekeliruan logika, buku ini menyampaikan pesan penting: dalam beragama, berpikir secara logis adalah bagian dari beragama itu sendiri. Pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, menurut Ustadz Nuruddin, menuntut pemikiran yang sehat dan tidak hanya didasarkan pada keyakinan atau doktrin tanpa pembuktian logis. Pandangan ini sejalan dengan pemikiran ulama-ulama terdahulu yang menekankan pentingnya berpikir kritis dalam memahami agama.
Buku ini juga menjelaskan bagaimana logika dapat melindungi seseorang dari pemahaman agama yang ekstrim atau sempit. Misalnya, seseorang yang mempelajari logika akan lebih mudah mengidentifikasi pemahaman agama yang didasari oleh argumen yang tidak sehat atau bias. Hal ini membantu pembaca memahami bahwa Islam adalah agama yang sangat menekankan keseimbangan antara keimanan dan pemahaman yang logis dan kritis.
Beliau juga mengutip beberapa ulama terdahulu dan ajaran dalam Islam yang mendukung pentingnya menggunakan logika dalam berpikir.
Relevansi dengan Fenomena Sosial di Era Digital
Logical Fallacy juga diakui relevan dalam konteks diskusi-diskusi yang kerap terjadi di media sosial dan dunia maya. Dalam lingkungan ini, kesalahan logika sering ditemui karena pengguna cenderung terbawa oleh emosi atau bias tanpa mengevaluasi kebenaran argumen. Buku ini sangat membantu pembaca untuk lebih kritis dalam menanggapi konten di media sosial, terutama dalam menghindari penyesatan yang disebabkan oleh argumen yang tidak logis.
Ustadz Nuruddin menyebutkan bahwa appeal to pity, atau argumen yang mengandalkan belas kasihan, seringkali dimanfaatkan dalam diskusi yang menekankan aspek emosional. Misalnya, dalam politik atau perdebatan sosial, beberapa orang akan mengalihkan perhatian ke penderitaan atau kesulitan tertentu untuk membenarkan argumennya, meskipun hal tersebut tidak relevan dengan substansi. Beliau berpendapat bahwa, dalam Islam, keadilan dan logika harus didahulukan daripada belas kasihan yang tidak beralasan dalam memutuskan kebenaran
Kritik Terhadap Pandangan Nuruddin
Posting Komentar untuk "BERAGAMA DENGAN AKAL SEHAT: TELAAH BUKU "LOGICAL FALLACY" KARYA USTADZ MUHAMMAD NURUDDIN"