Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NAIRUZ DAN MIHRAJAN : HARI RAYA SEBELUM ISLAM DATANG

 



          Sebelum datangnya islam, masyarakat arab jahiliyyah telah memperingati hari raya yaitu Nairuz dan Mihrajan. Sebenarnya, Nairuz dan Mihrajan adalah tradisi atau kebudayaan hari raya yang berasal dari negeri Persia (sekarang Iran) yang diselenggarakan oleh orang-orang Majusi.

          Nairuz merupakan hari raya tahun baru Persia yang dihitung berdasarkan kalender matahari (Masehi). Beberapa kamus Arab menjelaskan demikian definisi Nairuz, semisal kamus Allughatul Arabiyyah AL-Mu’aashir dijelaskan :

ﺃﻭّﻝ ﻳﻮﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺴَّﻨﺔ ﺍﻟﺸَّﻤﺴﻴَّﺔ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻔُﺮﺱ

Nairuz adalah hari pertama pada tahun syamsiyyah versi Persia (bangsa Majusi saat itu).”

          Sebagaimana dalam buku “The World Book Encyclopedia” dijelaskan: “Semenjak abad ke 46 SM Raja Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun. Orang Romawi mempersembahkan tanggal 1 Januari kepada Janus, dewa segala gerbang pintu-pintu dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah, satu wajah menghadap ke (masa) depan dan satu wajah lagi menghadap ke (masa) lalu”.

Kita sebagai kaum muslimin tentu dilarang untuk ikut-ikutan merayakan hari raya mereka. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُم

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka

 

Sementara Mihrajan merupakan hari raya tengah tahun atau 6 bulan setelah Nairuz yang terjadi di musim semi atau musim gugur. Jazirah arab saat itu termasuk wilayah yang menjadi ajang perebutan pengaruh antara Persia dan Romawi, maka itu banyak unsur kebudayaan Persia yang masuk dan diterima oleh kebudayaan arab.

Saat hari raya, orang-orang arab saat itu – hingga sampai Nabi hijrah ke Madinah – merayakannya dengan berbagai ajang maksiat seperti menari, minum minuman keras, melakukan pergaulan bebas, dan bentuk-bentuk maksiat lainnya.

          Lalu Nabi SAW melarang hari raya tersebut menilai bahwa penyelenggaraannya tidak lagi sesuai dengan ajaran islam yang telah dibangun. Sementara di sisi lain, keberadaan hari raya juga penting bagi sebuah kebudayaan. Maka atas petunjuk Allah SWT, Nabi SAW tidak menghilangkannya sama sekali, namun menggantinya dengan tradisi dan kebiasaan baru.

          Nabi SAW mengingatkan bahwa umat Islam sudah mempunyai dua hari raya yaitu Idul Fithri dan Idul Adha, tidak perlu ikut-ikutan merayakan hari raya tersebut. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata :

 

لِأَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ يَوْمَانِ فِي كُلِّ سَنَةٍ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ قَالَ كَانَ لَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا وَقَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الْأَضْحَى

 

“Dahulu orang-orang Jahiliyyah memiliki dua hari di setiap tahun yang malan mereka biasa bersenang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke kota Madinah, beliau bersabda :Dahulu kalian memiliki dua hari di mana kalian bersenang-senang ketika itu. Sekarang Allah telah menggantikan untuk kalian dengan dua hari besar yang lebih baik yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.

 

 BACA JUGA : OBAT SEGALA PENYAKIT MENUNDA MINUM SETELAH MAKAN

 

          Lantas, kapan hari raya umat islam pertama kali digelar? Perintah perayaan hari raya persis setelah turunnya perintah kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan, yaitu tahun kedua Hijriyyah. Jadi, hari raya Idul fitri dirayakan umat islam pertama kalinya setelah peristiwa Perang Badar pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijriyyah.

 

          Menurut sebuah riwayat, Nabi SAW dan para Sahabat menunaikan shalat Id pertama kalinya dengan tubuh luka-luka akibat perang Badar. Nabi Muhammad merayakan hari raya Idul Fitri dengan kondisi tubuh amat letih. Sampai-sampai beliau bersandar pada Bilal bin Rabah ketika menyampaikan Khutbah Idul Fitri.

 

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammad!!!


Posting Komentar untuk "NAIRUZ DAN MIHRAJAN : HARI RAYA SEBELUM ISLAM DATANG"