MENGENAL LORA ISMAIL AL-KHOLILIE, PENULIS YANG BERDAKWAH DI MEDIA SOSIAL

Lora Ismael Al-Kholilie, begitulah nama beliau yang populer di dunia maya yang bernama lengkap Muhammad Ismail Amin Kholil. Sebutan Lora merupakan panggilan untuk Gus atau anak lelaki Kiai dalam bahasa Madura.

Lora Ismael lahir di Bangkalan pada tanggal 17 November 1992. Beliau merupakan keturunan dari Syaikhuna Khalil Bangkalan yang merupakan sosok ulama besar dari Madura, Provinsi Jawa Timur.

Beliau mulai memepelajari ilmu agama sejak remaja mulai dari Pondok Pesantren asuhan KH Taufiqul Hakim yakni Pondok Pesantren Darul Falah, Jepara Jawa Tengah. Kemudian Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah Asuhan KH Maimoen Zubair dan Pondok Pesantren Darul Mustafa, Tarim Hadramaut Yaman, asuhan Al-Habib Umar bin Hafidz.

Setelah menamatkan belajarnya di Pondok Pesantren Darul Mustafa, beliau kembali ke Indonesia untuk berdakwah dan mengurus santri disana menggantikan posisi abahnya Almarhum KH Amin Yasin Kholil sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun As-Salafi Al-Kholili yang terletak di dusun Barat Gunung. Kecamatan, Geger. Kabupaten, Bangkalan, Madura.

Beliau dikenal melalui tulisan-tulisannya lewat media sosial khususnya Instagramnya yang sudah mencapai 370 ribu Followers (Minggu 6 Agustus 2023). Tidak menutup kemungkinan bahwa followernya akan terus bertambah ke depannya.

Tulisan beliau sangat beragam mulai dari kisah para ulama, kalam-kalam hikmah, permasalahan fiqih, dan masih banyak lagi. Tulisannya yang renyah, ilmiah, dan mudah dipahami menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen untuk betah membacanya.

Tidak hanya di media sosial, Lora Ismael pun aktif menulis buku yang sudah dipublikasikan di seluruh wilayah tanah air dan telah mendapatkan gelar “best seller”. Buku beliau yang sudah beredar yaitu Catatan Dari Tarim, Catatan Lora Ismael Al-Kholilie, dan Kompas Kehidupan.

Selain menulis kisah-kisah ulama atau kalam-kalam hikmah ulama, Lora Ismael terkadang suka membuat Instastory QnA di Instagramnya. Biasanya pertanyaannya seputar masalah fiqh. Dan lagi-lagi beliau menjawab beberapa pertanyaan dari netizen dengan jelas sehingga mudah dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Selain jelas, beliau juga sering menukil dalil-dalil yang berkaitan dengan fiqh dari kitab-kitab fiqh klasik maupun kitab-kitab ushul fiqh.

Di samping itu, beliau juga sering rihlah untuk berdakwah di berbagai daerah dan menjadi pemateri dalam berbagai acara seminar. Tak hanya itu, beliau juga memaksimalkan dakwahnya secara online melalui media sosial.

Karena kiprah beliau ini, maka tak heran jika banyak para kyai, tokoh ulama dan anak milenial zaman sekarang yang menganggumi beliau, terkhusus warga madura itu sendiri.