RUMAH UNTUK RAJA SEGALA NABI
Suatu waktu Nabi Sulaiman As dan
sahabat beliau Tubbah Harrari pergi mengunjungi Yatsrib (Madinah). Baginda Nabi Sulaiman memerintahkan tandunya untuk turun di suatu
tempat yang dinamakan Yatsrib dan memberitahu sahabatnya Tubbah Harrari, bahwa
disinilah Nabi Muhammad SAW. Nabi dari para Nabi akan datang. Nabi Sulaiman As berkata "Apabila
Beliau SAW. ada disini, aku akan membantu beliau mengikatkan tali sepatunya!"
Tubbha Harrari begitu kaget dan
menjawab "Nabi ini apakah
derajatnya akan lebih tinggi dari Anda?"
"Ya derajat Nabi Muhammad SAW. lebih tinggi dari derajat seluruh
Nabi", jawab Nabi Sulaiman
Tubbha Harrari lalu memohon kepada Nabiyulloh Sulaiman As, apakah beliau
boleh tinggal disitu untuk menunggu Raja dari seluruh Nabi, imam dari para
Rasul?
Nabiyulloh Sulaiman As. menjawab "Ya, engkau boleh menunggu disini jika
kamu menginginkannya!"
Kemudian sahabat dari Nabi Sulaiman As. mulai membangun rumah-rumah dan
meminta penduduk disekitar gua, bukit dan gubug, untuk datang dan tinggal
disana. Ketika orang-orang itu datang, mereka terkagum-kagum melihat cantiknya
rumah-rumah yang telah dibangun. Mereka lihat bahwa Rumah-rumah yang dibangun,
semuanya satu lantai, kecuali satu rumah dengan 2 lantai. Maka penduduk disitu
bertanya, "Wahai Tuan Tubbah Harrari mengapa yang satu ini dibangun dengan
2 lantai?"
Tubbah menjawab "Rumah ini disediakan untuk seseorang yang derajatnya
sangat tinggi, oleh karena itu dibuat dua lantai, rumah ini saya bangun khusus
untuk Rasul SAW."
BACA JUGA: HARUSKAH MAKAN DENGAN TIGA JARI?
Rumah-rumah ini merupakan permukiman pertama di Yatsrib, dan Tubbah Harrari
dengan sabar menunggu kedatangan Nabi Suci Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Namun
Dengan berjalannya waktu Tubbah Harrari menjadi makin tua dan
makin lemah dan datanglah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia. Pada hari kematiannya beliau
menulis surat yang isinya "Ya
Rasulallah Sallahu Alayhi Wa-Sallam, saya mendengar dari Nabi Sulaiman, Nabi
saya, bahwa Anda akan tiba ditempat ini, saat-saat terakhirku sudah tiba dan
saya harus meninggalkan dunia ini, saya sudah membangun rumah ini untuk Anda,
jadi mohon diterima rumah ini."
Tubbah Harrari menyerahkan surat itu kepada putranya dengan permintaan
untuk diserahkan kepada Baginda Nabi dari para Nabi, ketika kelak beliau tiba.
Demikianlah waktu berjalan terus, abad demi abad berlalu dan diteruskan dari
generasi-generasi keturunan Tubbah Harrari, dan akhirnya sampai ketangan
Sahabat Abu Ayyub Al-Anshari Ra.
Ketika Rasulullah SAW tiba di Yatsrib (Madinah), Beliau diundang oleh
setiap penduduk Madinah untuk tinggal dirumah mereka, namun Rasulullah SAW
menjawab "Aku akan tinggal dimana untaku
ini berhenti untuk istirahat. Dan unta itu memutuskan untuk beristirahat
didepan pintu rumah Abu Ayyub Al-Anshari Ra. Baginda Nabi Muhammad SAW
kemudian bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshori Ra, "Dapatkah kamu
berikan kepadaku, amanatku”
Abu Ayyub Al-Anshori begitu kaget, karena Rasul SAW yang baru datang ini
tahu apa yang telah terjadi oleh leluhur-leluhurnya selama ratusan tahun.
Mendengar itu beliau Abu Ayyub menjawab "Ya Rasulullah, hanya ayah
saya dan saya yang mengetahui adanya surat ini!"
Baginda Nabi SAW menjawab, "Sesungguhnya Aku melihat kakek buyutmu
ketika dia menulis surat wasiat ini"
Kisah ini dituturkan oleh Maulana Syeikh Muhammad Nazim Al-Haqqani yang
merupakan salah seorang Mursyid Thariqah Naqsyabandi dari Turki.
🌹اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله
وصحبه وسلم تسليما كثيرا🌹
Posting Komentar untuk "RUMAH UNTUK RAJA SEGALA NABI"