KENAPA NABI MUHAMMAD TIDAK PERNAH AZAN?
Tidak ada riwayat satupun yang memberitahukan bahwa Rasulullah pernah azan. Alasan utama kenapa Rasulullah tidak mengumandangkan adzan karena Allah Swt. memerintahkan demikian. Terkait hal ini, ulama fiqih pun telah merumuskan hikmah-hikmah di balik alasan kenapa Rasulullah tidak mengumandangkan adzan sholat semasa hidupnya.
Pertama, apabila Rasulullah mengumandangkan adzan, maka dikhawatirkan orang yang tidak menjawab seruannya akan termasuk ke dalam kategori ayat berikut:
فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasulullah takut akan ditimpa cobaan atau azab yang pedih.” (Q.S. Annur: 63)
Imam Al-Hithab – salah seorang intelektual muslim dalam mazhab Maliki - dalam kitab “Mawahibul Jalil” mengatakan bahwa adzan ditinggalkan oleh Rasullah karena jika beliau mengatakan “Hayya ‘alas shalah” dan umat Islam tidak segera melaksanakan shalat, maka mereka akan disiksa berdasarkan ayat tersebut.
Kedua, Rasulullah adalah penyeru, maka tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri dengan mengucap “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”.
Ketiga, Jika Rasulullah mengumandangkan adzan dan sampai pada lafaz “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, maka akan ada pemahaman bahwa ada nabi setelah dirinya.
Keempat, orang yang pertama kali mengetahui lafaz adzan adalah Abdullah bin Zaid di dalam mimpinya. Oleh karena itu, Rasulullah mewakilkan kepada selain dirinya untuk mengumandangkan adzan.
BACA JUGA : HIJRAH SALAH JALUR
Kelima, Nabi Muhammad disibukkan dengan urusan ummat Islam sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Bahuti – ahli hukum islam di Mesir dalam mazhab Hanbali - dalam kitabnya “Raudhul Murbi” mengatakan :
وَإِنَّمَا لَمْ يَتَوَلَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وآله وسلم وَخُلَفَاؤُهُ مِنْ بَعْدِهِ الأَذَانَ؛ لِضِيقِ وَقْتِهِمْ عَنْهُ
“Sungguh Nabi Muhammad dan para khalifah setelahnya tidak berkuasa (berkesempatan) mengumandangkan adzan (sholat) karena sempitnya waktu mereka untuk melaksanakan hal itu.”
Sebagai lanjutan, di dalam kitab “Fatawa Izzuddin bin Abdissalam”, Mushannif (pengarang) mengutip ungkapan Khalifah Umar Bin Khathab “Jika bukan karena Khilafah (memimpin umat islam), sungguh aku akan jadi muazzin”. Maksudnya, jika Khalifah Umar bin Khathab tidak disibukkan dengan urusan pemerintahan, maka beliau akan menjadi muazzin.
Inilah hikmah Nabi SAW. Tidak pernah mengumandangkan azan demi kesejahteraan kita umat islam umat Nabi Muhammad.
WALLAHU A’LAM
Masya Allah
BalasHapus