KISAH LUKMANUL HAKIM YANG MENOLAK UNTUK MENJADI NABI
Pada narasi kali ini akan menceritakan mengapa Lukman Hakim tidak memilih menjadi nabi, tetapi lebih memilih untuk menjadi hamba Allah yang biasa saja. Namun, pilihan tersebut membawa beliau menjadi hamba yang mendapat keistimewaan dari Allah Swt.
Lukman hakim adalah salah satu dari
sekian hamba pilihan Allah yang namanya diabadikan di dalam Al-Qur’an.
Nasehat-nasehat beliau dalam mendidik anak sangat populer dan banyak mengandung
ilmu hikmah.
Para ulama berbeda pendapat terkait
status beliau. Pendapat yang disepakati mayoritas ulama adalah mereka
mengatakan bahwa Lukman Hakim merupakan seorang hamba Allah Swt yang mendapat
anugerah ilmu hikmah. Pendapat yang lain mengatakan beliau adalah seorang nabi.
Akan tetapi, terdapat keraguan dalam rantai sanadnya.
Lukman Hakim adalah orang yang
berperawakan gagah, banyak bertafakkur, berkeyakinan kuat, cinta kepada Allah
Swt. dan Allah pun mencintainya, sehingga mendapat anugerah ilmu hikmah.
Suatu hari, saat Lukman Hakim tidur
siang terdengar suara yang memanggil-manggil – yang diyakini sebagai malaikat :
“Wahai lukman apa
kamu berkenan jika Allah Swt. menjadikanmu seorang khalifah (nabi) di bumi yang
memberi keputusan hukum?”
“Kalau Allah
memberi pilihan maka aku lebih memilih keselamatan dari pada bala’ (cobaan).
Namun jika Allah memberi keputusan atasku maka aku terima dengan penuh
kerelaan. Karena, saya yakin jika Allah telah mentakdirkanku maka pasti akan
menjagaku dan menolongku.” Jawab Lukman Hakim
kepada suara yang antah berantah.
“Kenapa Lukman?” suara
itu kembali bersahut.
“Karena seorang
hakim berada pada posisi paling berat, dikelilingi kedzaliman dimanapun ia
berbuat adil. Sungguh beruntung bila selamat. Di dunia ini lebih baik hina dari
pada mendapat kemuliaan. Barang siapa lebih memilih dunia dari pada akhirat
maka ia tidak akan mendapat keduanya.”
Atas dasar ini, dalam keadaan
tidurnya Allah Swt memberi anugrah ilmu hikmah kepada Lukman Hakim, dan kala
bangun ia pun menjadi ahli ilmu hikmah.
Lukman Hakim pernah hidup satu zaman
dengan nabi Daud. Menurut satu riwayat, setelah mendatangi lukman Hakim,
kemudian malaikat mendatangi nabi Daud. Beliau menerima pilihan menjadi seorang
hakim sekaligus menjadi seorang nabi. Namun dalam perjalanannya membimbing bani
Isra’il, nabi Daud pernah terjerumus dalam kesalahan akan tetapi mendapat
ampunan dari Allah Swt.
Adapun Lukman Hakim, dengan ilmu
hikmahnya beliau menjadi wazir (menteri) nabi Daud. Dalam suatu obrolan nabi
Dawud berkata kepada lukman hakim;
“Sungguh beruntung
engkau lukman. Engkau mendapat ilmu hikmah dan dihindarkan dari bala’.
Sementara Daud mendapat pangkat khalifah dengan berbagai ujian dan fitnah”
Posting Komentar untuk "KISAH LUKMANUL HAKIM YANG MENOLAK UNTUK MENJADI NABI"