SEJARAH TASBIH
Berdasarkan
penelitian dan penelusuran dari kitab-kitab Salaf, ternyata awal kali penggunaan Tasbih sebagai alat hitung
dalam berdzikir dimulai oleh Sahabat Nabi SAW yaitu Abu Huroiroh Ra yang mana beliau merupakan Sahabat penghafal hadits terbanyak nomor wahid. Beliau menggunakannya untuk menghitung bacaan dzikir yang
beliau baca setiap menjelang tidur.
Ini redaksi yang diriwayatkan oleh Abu Dzar Al-Ghifari
tentang Abu Hurairah menggunakan tasbih:
عن أبي هريرة أنه كان له خيط فيه ألفا عقدة فلا ينام حتى يسبح
به
“Diriwayatkan
bahwa Abu Hurairah memiliki tali yang terdiri dari 1000 ikatan (bundelan).
Beliau tidak tidur sampai bertasbih dengannya”
Namun
tentu saja, bentuk Tasbih yg dipakai Abu Hurairah masih sangat sederhana, tidak seperti saat ini. Abu Huroiroh
ketika itu cuma menggunakan tali kecil panjang yang
diberi ikatan simpul sebanyak 2000 simpul, sesuai dengan jumlah bacaan
dzikir beliau rutinkan setiap menjelang tidur, yaitu bacaan
Subhanallah sebanyak 2000 kali. Jadi zikir yang kita gunakan saat ini adalah buah dari
keikhlasan beliau dalam berzikir.
Nama asli beliau adalah Aburrahman bin Shakr.
Beliau dipanggil Abu Hurairah karena dikenal sebagai pecinta kucing. Abu hurairah
tercatat sebagai murid sekaligus sahabat Nabi, yang paling banyak dalam
menghafal dan meriwayatkan hadits, yaitu mencapai 5374 hadis. Hal ini melebihi sahabat-sahabat yang lain seperti Anas bin Malik, Ibnu Abbas, bahkan istri Rasulullah sendiri. Artinya,
hadits-hadits yang sampai kepada umat Islam, baik yang
tertuang di shahih bukhari, muslim, tirmidzi, dan lain-lain mayoritas bersumber dari Abu Hurairah radhiyallahu
anhu.
Beliau juga termasuk golongan Ashabusshuffah
yaitu kaum
muhajirin yang hijrah bersama Nabi Saw namun tidak memiliki sanak famili di
kota Madinah. Sehingga Nabi Saw membangunkan tempat di samping Masjid
Rasulullah. Yang memberi nama mereka dengan Ashabus Shuffah adalah Rasulullah sendiri. Jadi saat
Rasulullah ingin bersedekah, beliau mendahulukan Ashabusshuffah ini karena kekaguman
beliau terhadap mereka.
Posting Komentar untuk "SEJARAH TASBIH"