REDAMNYA AMARAH UMAR BIN KHATAB KARENA KEPINTARAN ALI BIN ABI THALIB
Diriwayatkan, bahwa Sayyidina Umar
bin Khatab menemui Sahabat Hudzaifah bin Alyamani. Pada saat itu Sayyidina Umar bin Khatab sudah menjadi seorang khalifah.
Sayyidina Umar bertanya kepada Sayyidina Hudzaifah. “Kaifa asbahta?” (Bagaimana kabarmu pagi ini?).
Beliau (Hudzaifah) menjawab "Aku
mencintai fitnah dan membenci perkara haq. Aku membaca apa yang tidak
diciptakan dan aku bersaksi pada apa yang tidak aku lihat, aku sholat tanpa
wudlu, di bumi aku memiliki yang tidak Allah miliki."
Mendengar jawaban itu Sayyidina Umar bin Khatab sangat marah. Ketika dalam keadaan
seperti itu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib lewat dan melihat Sayyidina Umar
dalam keadaan marah, beliau pun menjelaskan kepada Sayyidina Ali hal yang telah
menyebabkan kemarahannya.
Mendengar penjelasan itu, Sayyidina Ali berkata kepada
Sayyidina Umar “Wahai amirul mu'minin! Semua jawaban itu jangan membuat
engkau marah. Karena ungkapan Sayyidina Hudzaifah, ‘Aku mencintai fitnah’ adalah Ta'wil dari firman Allah:
انما اموالكم واولادكم فتنة
"Hanyasanya harta kalian dan anak-anak kalian adalah
fitnah".
Adapun ungkapan ‘Aku membenci
perkara haq’ maka kematian adalah perkara haq, setiap orang pasti merasakan
kematian. Kemudian
ungkapan ‘Berkata sesuatu yang tidak diciptakan’ sesuatu itu adalah Al-Qur`an.
Sayyidina Hudzaifah membaca Al-Qur'an dan Al-Qur'an itu bukan Makhluq. Sedangkan ungkapan ‘Aku bersaksi
pada apa yang tidak dilihat’ maka sesungguhnya Sayyidina Hudzaifah bersaksi pada Allah dan ia tidak melihat-NYA. Kemudian
ungkapan, "يصلى بغير وضوء" maksudnya beliau membaca sholawat
kepada Nabi bukan يصلى dengan makna sholat. Dan terakhir ungkapan
‘Di bumi aku memiliki hal yang tidak Allah miliki’ Sayyidina Hudzaifah memiliki
istri dan anak sedangkan Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Sayyidina
Ali menutup penjelasannya.
Lantas Sayyidina Umar pun
memujinya “درُّك
يا ابا الحسن” Luar biasa!
Wahai Bapaknya Hasan! (Nama kunyah sayyidina Ali karena memiliki anak
lelaki tertua yang bernama Hasan).
Nah, tak salah Nabi SAW memberi
gelar Sayyidina Ali gerbang ilmu dengan Nabi sebagai kotanya. Bahkan,
diriwayatkan Sayyidina Ali menguasai 60 cabang ilmu lebih yang mana tak ada
manusia di zaman itu yang bisa menandingi Sayyidina Ali selain Nabi Muhammad
SAW.
Posting Komentar untuk "REDAMNYA AMARAH UMAR BIN KHATAB KARENA KEPINTARAN ALI BIN ABI THALIB"