INGAT! INI PERBEDAAN ANTARA MAHRAM DAN MUHRIM
Di dalam bahasa
arab, perbedaan harakat dapat merubah suatu kata atau kalimat. Begitu juga
menambahkan atau mengurangi hurufnya. Seperti kata al-burru (gandum), al-birru
(kebaikan), dan al-barru (daratan).
Tak pelak, dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata muhrim dan mahram.
Baik dari interaksi seseorang atau di dalam bentuk bacaan apapun itu. Namun,
terkadang banyak orang salah menggunakan kedua kata ini kepada hakikat
sebenarnya. Contohnya saat ada orang yang mengatakan “jangan sentuh! Kita bukan
muhrim”
Nah, contoh percakapan
di atas telah salah meletakkan esensi dari kata muhrim yang asalnya untuk
subjek (pelaku) yang melaksanakan ibadah ihram kepada seseorang yang haram
dinikahi dalam segi nasab.
Oleh karena itu,
berikut ini merupakan uraian ringkas untuk membedakan antara muhrim dan
mahram :
1. Kata muhrim
biasanya lebih populer kepada seseorang yang melaksanakan tahapan awal
dalam ibadah haji atau umrah yaitu ihram. Jadi, apabila ada seseorang yang
sedang melaksanakan ihram maka disebut muhrim.
2. Kata mahram
dipakai dalam masalah pernikahan. Mahram adalah setiap orang yang
haram dinikahi sebab nasab, sepersusuan, dan pernikahan. Jadi, dua orang yang
mempunyai hubungan mahram diperbolehkan menyentuh satu sama lain baik bersalaman
atau lainnya. Bahkan, tidak menyebabkan batalnya wudhu.
Mahram terbagi
kepada tiga macam. Pertama, mahram sebab nasab. Secara garis besar di antaranya
ibu, nenek (hingga seterusnya), anak perempuan, cucu (hingga seterusnya),
saudara perempuan, anaknya saudara laki-laki, anaknya saudara perempuan, dan
bibi. Rasulullah bersabda “Diharamkan nikah perempuan kerabat/saudara kecuali
perempuan yang masuk di bawah mulai dari anak bibi/sepupu (dari ayah) dan anak
bibi/sepupu (dari ibu)”
Kedua, mahram
sebab sepersusuan. Golongan orang yang diharamkan nikah sebab nasab sama dengan
golongan orang yang diharamkan nikah sebab sepersusuan. Sebagaimana sabda Nabi
SAW “Diharamkan sebab sepersusuan sebagaimana diharamkan sebab nasab”
Ketiga, mahram
sebab pernikahan. Di antaranya adalah mertua, anak tiri (jika ayah tiri sudah
berhubungan badan dengan istrinya), ibu tiri, menantu, saudara perempuannya
istri.
Semua macam mahram
yang telah disebutkan bersifat selamanya, dalam artian tidak ada celah untuk
menikahi mereka yang tergolong mahram.
Posting Komentar untuk "INGAT! INI PERBEDAAN ANTARA MAHRAM DAN MUHRIM"