Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

APA BEDANYA HIJRAH ZAMAN NOW DAN HIJRAH ZAMAN OLD?



Kata “hijrah” bukan istilah baru dalam islam. Hijrah telah dilakukan sejak masa lampau yang mana seseorang meninggalkan tempat tinggalnya dan berpindah ke tempat baru yang bertujuan untuk mencari keamanan dan keselamatan. Kalau dipahami di era sekarang, kata hijrah diistilahkan untuk seseorang yang ingin mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.

Sebenarnya yang membedakannya adalah ruang lingkupnya saja, karena jika diuraikan maka hijrah memiliki dua macam yaitu hijrah makaniyah dan hijrah maknawiyah. Hijrah makaniyah dapat diartikan sebagai meninggalkan suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan hijrah maknawiyah merupakan meninggalkan semua bentuk larangan Allah SWT untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa kata “hijrah” bermakna berpindah atau meninggalkan tapi digunakan dalam sudut pandang yang berbeda oleh orang yang hidup pada zaman yang berbeda.

Hijrah menjadi fenomena yang marak akhir-akhir ini. Gerakan mengampanyekan hijrah ini banyak terdapat di media sosial. Fenomena ini juga populer di kalangan anak muda baik dari kalangan masyarakat biasa atau selebritis. Hal yang paling menonjol dari gerakan hijrah ialah menjadikan setiap aspek dalam kehidupan sesuai syari’at atau yang berbasis syar’i, seperti pakaian yang syar’i, pengelolaan bisnis syar’i, serta melakukan kajian-kajian. Hal tersebut menjadi klaim bahwa mereka telah berhijrah. Tingkat terendah dari gerakan hijrah ini ialah mengubah penampilan dari yang terbuka, ketat dan lain sebagainya menjadi tertutup dan berpakaian syar’i.

Jelas sangat berebeda jika dikaitkan dengan esensi hijrah zaman old, karena makna hijrah berkembang sesuai zamannya. Tetapi menurut riwayat hijrah tidak hanya mencakup perpindahan fisik dari tempat ke tempat lainnya saja. Karena ada beberapa hadis yang menganjurkan untuk berhijrah dalam bentuk pengembangan diri, salah satunya seperti sabda Nabi SAW :

و المهاجر من هجر ما نهى الله عنه

“orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Allah kepadanya”

Hadis di atas menunjukkan bahwa istilah hijrah disesuaikan sesuai konteksnya yang mana dalam prakteknya orang-orang yang berhijrah lebih berorientasi pada perubahan penampilan, sebab itulah yang pertama kali tanda yang dapat diindikasi bahwa ia telah berhijrah.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentunya berbeda dalam prakteknya. Namun esensi hijrah sendiri ialah perubahan atau perpindahan. Dalam prakteknya sendiri manusia dituntut untuk lebih kreatif dan menelaah. Hal tersebut bukanlah suatu hal yang dilarang jika praktek hijrah diaplikasikan dengan tidak keluar dari syari’at Islam.

Posting Komentar untuk "APA BEDANYA HIJRAH ZAMAN NOW DAN HIJRAH ZAMAN OLD?"