INI DIA MAKHLUK YANG HIDUP SEBELUM NABI ADAM

 

Penciptaan Nabi Adam As. beserta keturunannya diberitahukan kepada para malaikat karena keistimewaan yang akan dimiliki manusia yang tak dimiliki oleh makhluk lain, Allah berfirman:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Ingatlah (hai Muhammad) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ (Allah) berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah ayat 30).

Para malaikat bertanya kepada Allah: 'Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang akan merusak dan menumpahkan darah di bumi?'. Pertanyaan ini diajukan untuk mencari tahu dan meminta penjelasan agar dapat dijadikan hikmah oleh mereka, bukan seperti disangkakan oleh beberapa orang bahwa itu sebagai bentuk protes atau dengki terhadap manusia ataupun merendahkan mereka. 

Dalam kitab Tafsir Jalalain dan Hasyiyah Shawi dikatakan bahwa para malaikat itu tahu bahwa hal itu akan terjadi, karena mereka telah melihat apa yang dilakukan oleh makhluk yang dinamakan Bani Aljan (Bangsa Jin) di dunia sebelum penciptaan Nabi Adam. Mereka membuat kerusakan di muka bumi dan saling menumpahkan darah, maka Allah mengutus sejumlah bala tentara dari golongan malaikat ke bumi untuk membinasakan dan mengusir mereka ke pulau terpencil dan lereng-lereng gunung. 

Sebagaimana diketahui, manusia dikaruniakan 3 potensi/kemampuan yaitu syahwat, amarah, dan akal. Sedangkan para malaikat memandang penciptaan manusia dari segi syahwat dan amarah. Oleh sebab itu mereka mempertanyakan “kebijakan” Allah untuk menciptakan manusia supaya apa yang pernah dilakukan oleh Bani Aljan tidak terulang lagi.

Kemudian para malaikat itu melanjutkan dalam ayat yang sama "Padahal kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu". Maksudnya, para malaikat selalu menyembah Allah dan tidak satu pun dari mereka yang pernah menentang perintah-Nya serta membersihkan nama-Nya dari hal-hal yang tidak layak bagi-Nya. Pernyataan malaikat disini juga bisa dikatakan bahwa mereka lebih layak untuk menjadi khalifah di muka bumi.

Kemudian Allah berfirman sebagai jawaban untuk para malaikat: "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Yakni, Allah lebih mengetahui kejadian yang akan muncul setelah Dia menciptakan manusia, dan para malaikat tidak mengetahui hal itu. Yakni di antara mereka manusia akan terdapat nabi-nabi, rasul-rasul, para syuhada, dan lain-lain.

Location:

Berbagi :