Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BRIANNA DAN BOTTOMWISE, NOVEL YANG MENGANGKAT TEMA MUSIK

 


    Novel Brianna dan Bottomwise merupakan novel ke-14 karya Andrea Hirata. Novel ini pertama kali ditulisnya dalam bahasa Inggris dan akan diterbitkan di luar Indonesia dengan judul yang sama. Ini juga Novel pertama dwilogi Brianna dan Bottomwise.

    Kisah dalam novel ini dipengaruhi oleh pengalaman Andrea Hirata sendiri selaku penghobi bunyi-bunyian dan musisi yang disebutnya dengan istilahnya sendiri: pra-amatir. Apapun yang dialami Sadman – karakter mencolok dalam novel ini – pernah dialami oleh Andrea Hirata sendiri dan grup musiknya, termasuk dilempari penonton dengan sandal cunghai. Andrea Hirata merasa tertantang untuk menggarap tema yang menurutnya paling sulit dalam menulis fiksi, yakni musik. Apakah dia berhasil atau akan menjadi bagian dari kegagalan novel-novel? Seluruh kajian dan pendapat diserahkan ke tangan pembaca. Namun menurut penulis pribadi rating buku ini mencapai taraf “buku yang tidak boleh dilewatkan untuk dibaca!”

    Seperti kebanyakan novel Andrea Hirata, unsur komedi juga terdapat di dalam novel ini yang membuat  para pembaca dibawa untuk bisa senyum-senyum sendiri sampai tertawa terbahak-bahak, walaupun tidak semeledak novel orang-orang biasa. Penyampaiannya yang cerdas juga menaikkan kualitas isi novel ini.

    Sebagai sebuah cerita, pelintiran alur atau disebut plot twist sebagai kejutan akhir sebuah cerita tidak terlepas dari novel ini. Hal ini tentu saja untuk menambah kualitas isi novel yang memanjakan imajinasi para pembaca.

    Cerita ini dimulai dengan hilangnya gitar milik penyanyi rock legendaris John Musiciante. Gitar yang bermerek Vintage yang mahal dan langka karena memiliki tanda tangan legenda rock hilang dibawa pencuri.

    Penyelidikan dimulai oleh Brianna dan Bottomwise yang keduanya merupakan detektif swasta untuk menemukan gitar berharga tersebut. John Musiciante sampai mengalami depresi hingga ia mengadakan sayembara senilai 20.000 USD atau sekitar 20 Milyar Rupiah bagi siapa saja yang dapat menemukan gitarnya.

    Sang detektif melalang buana ke banyak tempat dan negara untuk mencari gitar itu. Mereka berpikir akan sangat mudah menemukannya karena pemilik gitar adalah seorang penyanyi rock legendaris, namun siapa sangka mereka harus melewati perjalanan yang sangat panjang.

    Gitar itu sudah melewati perjalanan beribu-ribu kilometer, menyeberangi samudra dan daratan luas hingga terdampar di Indonesia. Gitar itu diperlakukan sangat tidak menyenangkan, mulai dipakai untuk memukul mantan pacar, menggebuk kasur, digadaikan, hingga dibuang karena dianggap pembawa sial. Selama di Indonesia, gitar itu mengalami gonta-ganti pemilik. Mulai dari anak kecil hingga orang tua. Mulai dari yang berbakat bidang musik hingga yang amatir yang disebut Andrea Hirata dalam novel ini sebagai “telinga kuali”.

    Intinya, novel Brianna dan Bottomwise sangat direkomendasikan untuk dibaca waktu senggang. Di sepanjang cerita mengulas secara mendalam terkait musik dan genre nya. Buku ini memiliki setting tempat di luar negeri, tepatnya di Amerika. Dengan membaca novel ini kita dibawa untuk berkeliling wilayah di Amerika walaupun pada akhirnya ada setting di Indonesia yang dikemas dalam bentuk nuansa melatu yang kental khasnya Andrea Hirata.

    Satu nilai plus lagi dalam novel ini adalah bagaimana kita merasakan Andrea Hirata yang sangat detail dan benar-benar memahami setiap kota di Amerika serta beberapa musik. Selain itu, banyak juga menyebut penyanyi tahun 70 dan 80 an.

    Pesan moral dalam buku ini mengajarkan tentang arti kejujuran dalam menjalani hidup, meraih mimpi yang ingin dicapai, jangan cepat menyerah, lalu tentang cara belajar cara mengikhlaskan sesuatu.

    Demikianlah review buku novel Brianna dan Bottomwise karya Andrea Hirata. Apabila ingin mengetahui info lebih lanjut bisa langsung menghubungi kami di media sosial yang tertera di blog kami.

 

Posting Komentar untuk "BRIANNA DAN BOTTOMWISE, NOVEL YANG MENGANGKAT TEMA MUSIK"