CUACA PANAS DI INDONESIA: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TIPS MENGHADAPINYA
Cuaca panas yang melanda beberapa wilayah
Indonesia menyita perhatian masyarakat. Masalahnya, suhu di siang hari lebih
panas tidak seperti biasanya.
Menurut BMKG (Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika), panas terik yang melanda wilayah Indonesia bukan
disebabkan heawave atau gelombang panas, lantaran posisi semu matahari yang
berada di wilayah utara ekuator yang merupakan siklus tahunannya. Hal ini
mengindikasikan bahwa wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Posisi semu matahari itu menyebabkan
pertumbuhan awan hujan menurun, sehingga kondisi cuaca lebih cerah dan terik
terutama di pagi dan siang hari.
Tercatat bahwa suhu maksimal di Indonesia secara
umum mencapai 33 – 36 derajat Celcius. Meskipun tercatat suhu maksimum yang
mencapai 37 derajat terjadi di wilayah Ciputat, Banten.
Sementara itu, cuaca panas di Sebagian
wilayah Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, dan Laos
melaporkan suhu panas mencapai 40 hingga 44 derajat Celcius. Hal ini disebabkan
gelombang panas yang melanda wilayah itu. Dilansir pula, cuaca ekstrem di
wilayah itu telah menyebabkan kematian dan penutupan sekolah.
Dikarenakan cuaca panas dapat menyebabkan
dehidrasi, terdapat 8 cara untuk menjaga Kesehatan di saat cuaca panas. Pertama,
selalu menyediakan air minum. Kedua, mengonsumsi buah-buahan. Menggunakan krim
pelembab kulit jika memungkinkan. Keempat, memakai pakaian berbahan katun. Kelima,
menggunakan penutup kepala seperti topi. Keenam, membatasi aktivitas luar
ruangan jika tidak ada kepentingan. Ketujuh, mandi yang cukup. Kedelapan,
hindari konsumsi alkohol.
Demikianlah ulasan singkat mengenai
fenomena cuaca panas akhir-akhir ini beserta tips untuk menghadapinya. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "CUACA PANAS DI INDONESIA: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TIPS MENGHADAPINYA"