PESAN DALAM BERDAKWAH OLEH HABIB UMAR BIN HAFIDH
Baru-baru
ini, Indonesia dihebohkan dengan kedatangan Habib Umar bin Hafidh untuk rihlah
dakwah ke Indonesia. Jutaan rakyat Indonesia menyaksikan beliau baik lewat
streaming atau berbondong-bondong menuju lokasi acara bersangkutan untuk
melihat langsung ulama kharismatik yang berasal dari Tarim, Yaman tersebut.
Kunjungan
beliau bahkan menjadi trending di Indonesia di aplikasi X (sebelumnya bernama
Twitter) sebanyak 2930 post (tanggal 23 Agustus 2023). Banyak para selebritis
dan seniman yang diberi kesempatan untuk melihat dan bertemu beliau langsung,
hal ini membuat magnet kewalian dan kebesaran beliau semakin jelas.
Dalam
beberapa dakwahnya, beliau berpesan supaya dakwah harus bisa tersebar ke sejumlah elemen
masyarakat dan di berbagai tempat. Oleh karena itu, seorang pendakwah
harus bergerak menyampaikan ilmu kepada mereka, tidak saja berdiam
menunggu orang-orang yang hendak datang untuk meminta nasihat-nasihat.
Sebagaimana dikutip di NU
Online, Habib Umar berkata"Ilmu adalah suatu hal, dakwah adalah
suatu hal dan dakwah itu harus sampai ke semua tempat," kata beliau
menanggapi pertanyaan peserta Multaqa Ulama di Pesantren Tebuireng, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur terkait dai yang enggan berdakwah ke luar karena berpegang
pada pernyataan Imam Malik, 'ilmu itu didatangi bukan mendatangi'.
Habib Umar memberikan contoh
dakwah yang dilakukan para Nabi dahulu. Mereka justru langsung mendatangi
masyarakat untuk diajak ke jalan yang dikehendaki Allah swt. Dan, tentu saja
hal itu atas perintah Allah swt. Seperti halnya Nabi Musa dan Nabi Harun yang
langsung berdakwah mendatangi Fir’aun bukan Fir’aun yang disuruh untuk
mendatangi tempat mereka.
Dikutip juga lewat NU
Online, menurut Habib Umar bin Hafidz, memahami penyataan Imam Malik
tidak bisa menghilangkan konteks yang meliputinya pada saat itu. Karena
Imam Malik sendiri diketahui adalah seorang dai yang mengajarkan ilmu kepada
banyak orang dan tidak menghalangi siapa pun yang hendak belajar kepadanya.
Imam Malik menyampaikan hal
itu saat diminta salah seorang pejabat atau seorang pemimpin atas nama Harun Ar
Rasyid datang ke istana untuk mengajarkan anak-anaknya. Imam Malik menegaskan
bahwa ilmu yang dimilikinya diajarkan kepada semua orang yang mau
belajar. Imam Malik kemudian mempersilakan datang ke tempatnya.
"Memahami pernyataan
Imam Malik, maknanya jangan sampai ilmu itu direndahkan dihinakan demi
orang-orang duniawi dan orang siasat sehingga ilmu itu dijadikan alat untuk
meraih dunia atau sebagai alat imbalan untuk mengejar siasat atau kursi dan
kedudukan" urainya.
Posting Komentar untuk "PESAN DALAM BERDAKWAH OLEH HABIB UMAR BIN HAFIDH"