Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENGENAL THARIQAH ALAWIYAH LEWAT KITAB MANHAJUSSHAWI



Kitab Manhajus Shawi merupakan karya Ulama kharismatik yang dikenal sangat alim dan wara’ yaitu Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith. Beliau sekarang ini masih ada dan tinggal di kota Madinah Munawwarah.

Manhaj artinya metode, Shawi artinya lurus. Jadi Manhajus Shawi artinya metode yang lurus. Kitab ini membahas bagaimana cara beribadah dan bermuamalah yang lurus sesuai dengan Thariqah Alawiyah, yaitu Ulama Habaib dari keturunan Bani Alawi. 

Para pendakwah dan Ulama Habaib dari Thariqah Alawiyah dalam berdakwah mengedepankan 5 rukun yang sesuai dengan jumlah bab di dalam kitab Manhajus Shawi yaitu Ilmu, Amal, Wara’, Khauf, dan Ikhlas. Jadi kalau ada yang bertanya apa itu Thariqah Alawiyah? Ke lima hal inilah jawabannya.

Setiap Thariqah mempunyai rukun dan amalan masing masing agar sampai kepada ma’rifat kepada Allah. Mereka mempunyai jalur amalan masing masing. Ada yang lebih banyak berdzikir dari pada mencari ilmu. Ada yang melakukan kombinasi dengan berdzkir dan mencari ilmu. Ada juga yang banyak mengamalkan sholawat kepada Nabi shallallahu alaihi wassalam, dan lain-lain.

Siapapun kita baik dari Bani Alawi ataupun bukan, dalam beramal mestilah sebelumnya mengetahui ilmu tentang amal tersebut. Orang yang beramal tanpa ilmu adalah sangat berbahaya, karena mungkin melakukan kesalahan yang tidak diketahuinya dalam beramal, ataupun merasa sudah benar dalam beramal, namun sebenarnya amalannya itu tidak benar atau bahkan melakukan maksiat tanpa diketahuinya.

Oleh karena itu, di dalam kitab ini Habib Zein mengajarkan bagaimana mempelajari ilmu untuk beramal yang sesuai dengan Al Quran dan Sunnah yang sesuai dengan Thariqah Alawiyah.

Kitab ini bisa dibilang lumayan tebal sebanyak 848 halaman karena Habib Zein banyak mengutip kalam-kalam para ulama terdahulu, baik lewat redaksi kitab yang dikarang para ulama atau ucapan gurunya langsung. Menariknya, setiap ada nama ulama yang disebutkan, beliau menyelipkan biografi singkat mereka di bagian footnote.

Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith mendapatkan sanad ilmu tentang Thariqah Alawiyah ini bersambung melalui murid-murid Habib Ahmad bin Zein Al Habsyi dari Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad dari Habib Umar bin Abdurrahman Al Attas dan seterusnya ke atas hingga Rasulullah SAW. Jadi insya Allah jika kita membahas Kitab Manhajus Shawi ini, maka kita akan mendapat keberkahan dari sanad penulis Kitab ini yang bersambung kepada Rasulullah SAW. Semoga kita istiqamah membaca Kitab ini untuk mengenali 5 rukun Thariqah Alawiyah.


Posting Komentar untuk "MENGENAL THARIQAH ALAWIYAH LEWAT KITAB MANHAJUSSHAWI"