Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fenomena dan sejarah singkat Valentine day

 

 


Sejarah hari valentine hingga kini masih menjadi perbincangan hangat. Apakah hari valentine ini memang hanya dirayakan untuk sepasang kekasih atau bisa dinikmati semua orang tanpa terkecuali baik mereka sudah menikah atau belum

Perayaan valentine memang menjadi momen paling ditunggu-tunggu oleh pasangan kekasih. Perayaan yang jatuh setiap 14 Februari itu kerap dimanfaatkan seseorang mengungkapkan mengungkapkan rasa kasih sayang mereka. Kalau dipikir kok harus sehari kasih sayangnya? Berkasih sayang kepada pasangan seharusnya setiap hari (ini bagi yang sudah menikah, ya) karena hal ini memang diharuskan bagi suami istri.

Istilah “kasih sayang” bukan seharfiah yang kita saksikan saat orang-orang merayakan hari Valentine, itu hanyalah “topeng” bagi mereka yang belum menikah untuk bisa melangkah ke “tempat” berikutnya bersama pasangannya. Itulah sebabnya coklat, kado, dan bunga dapat menutupi tujuan terselubung si penyelenggara Valentine.

Ada baiknya kita mengetahui sejarah hari valentine dan apa peristiwa yang terjadi di hari – yang katanya bersejarah – tersebut. Awal mula Valentine berasal dari kisah pilu seorang pendeta Romawi bernama Santo Valentine yang hidup pada abad ketiga Romawi  yang dijebloskan ke penjara lantaran menikahkan sepasang kekasih secara diam-diam. Hal ini dinilai tak sesuai dengan keinginan Kaisar Claudius II. Rupanya sang kaisar melarang pernikahan personel militer karena dinilai akan merusak konsentrasi atau perhatian mereka, dan pada akhirnya kinerja di medan perang kurang efisien. Selama mendekam di dalam penjara, Valentine bertemu dengan seorang sipir bernama Asterius. Pria ini sempat mengejek kemampuan Valentine sebagai imam Katolik dengan menantangnya menyembuhkan putrinya, Julia yang terlahir buta


Baca juga : Rumah untuk raja segala Nabi


Santo Valentine lantas membacakan doa-doa untuk memulihkan kembali penglihatan Julia. Kemudian, Julia pun benar-benar sembuh sehingga dapat kembali melihat. Asterius yang takjub atas kekuatan Santo Valentine akhirnya memeluk Kristen serta membebaskannya dari penjara. Kabar ini sampai pula ke telinga Kaisar Claudius II. Tentu saja sang kaisar murka dan segera menurunkan perintah untuk memenggal kepala Santo Valentine dan Asterius pada 14 Februari 271 M. Tepat di hari kematian Santo Valentine, dirinya sempat menuliskan sepucuk surat kepada Julia yang tertera 'from your Valentine'. Hari kematian Valentine ini akhirnya menjadi cikal bakal perayaan 14 Februari yang dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari Valentine sendiri ditetapkan oleh Paus Roma Gelasius pada abad ke-5 masehi.

Terkait benar atau tidaknya kisah di atas tak dapat dipastikan juga secara pasti. Yang ingin dititikberatkan dari hari Valentine adalah peristiwa yang terjadi saat peristiwa Hari Valentine yang diresmikan oleh Paus Gelasius. Para lelaki dan perempuan berkumpul dan bersuka cita menyambutnya terutama yang dari golongan muda bahkan sampai bermabuk-mabukan saat peristiwa itu yang jelas telah keluar dari rambu-rambu syariat islam. 




Posting Komentar untuk "Fenomena dan sejarah singkat Valentine day"